Guna mengantisipasi hal ini, pemerintah daerah melalui Gugus Tugas mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, meski Luwu Utara masih nirkasus positif covid-19, dan belum ada penambahan jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP), seperti data terbaru yang dirilis Gugus Tugas Luwu Utara.
“Akhir-akhir ini jumlah pelaku perjalanan tanpa gejala di Luwu Utara terus semakin meningkat. Sampai saat ini ada 3.727 orang pelaku perjalanan tanpa gejala di Kabupaten Luwu Utara,” ungkap Juri Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna, Minggu (19/4/2020), di Masamba.
Untuk itu, dia meminta masyarakat Lutra yang masih ada di perantauan atau di luar daerah, apalagi yang ada di wilayah transmisi lokal penyebaran virus corona, untuk tidak pulang dulu sampai situasi betul-betul kondusif. “Pelaku perjalanan terus meningkat karena tingkat ketidakpatuhan masyarakat untuk tidak mudik juga tinggi,” kata dia.
Berdasarkan petunjuk teknis penanganan covid-19, pelaku perjalanan tanpa gejala dibagi dua, yaitu pelaku perjalanan dari negara terjangkit covid-19 dan pelaku perjalanan dari wilayah transmisi lokal. Pelaku perjalanan tanpa gejala dari negara terjangkit covid-19 wajib melakukan monitoring mandiri. Sementara pelaku perjalanan tanpa gejala dari wilayah transmisi lokal harus melakukan karantina mandiri di rumah. (LH)