Iqbal mengungkapkan kekagumannya terhadap pasar Sabbang yang begitu ramai dan transaksi jual beli yang juga bergairah. “Ini pertanda yang bagus. Itu artinya bahwa gairah ekonomi di daerah ini sangat berkembang,” kata Iqbal. Sebagai tempat pergerakan manusia dan barang, Iqbal berharap pasar ini mampu meningkatkan kehidupan masyarakat, serta juga mampu meningkatkan pendapatan asli daerah.
Masih harap Iqbal, pasar Sabbang bisa pula dijadikan sebagai salah satu objek destinasi wisata bagi warga Sabbang dan masyarakat Luwu Utara umumnnya. Mengingat pasar ini selalu ramai seperti ramainya pasar yang ada di ibukota kabupaten. “Peresmian pemanfaatan pasar Sabbang ini kita berharap mampu mengangkat derajat para pedagang tradisional menjadi lebih manusiawi, bermartabat dan lebih modern,” tandasnya.
Untuk itu, pemanfaatan dan pemeliharaan pasar Sabbang ini menjadi salah satu yang paling urgen dilakukan oleh warga itu sendiri. Salah satunya, menghilangkan kesan bahwa pasar tradisional itu bau, kumuh, dan tidak beraturan. “Terimakasih kepada Forkopimcam dan seluruh pihak yang telah ikut membantu pelaksanaan pemanfaatan pasar ini sehingga bisa digunakan dengan baik oleh warga kita di sini,” pungkas dia.
Sebelumnya, Kadis P2KUKM, Muhammad Kasrum, mengatakan, pasar Sabbang ini dibangun pada 2017 dan telah diresmikan secara serentak oleh Presiden Joko Widodo juga pada 2017, dengan anggaran kurang lebih Rp 3 miliar dari Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2017. “Walau masih banyak yang perlu dibenahi, seperti penempatan pedagang, tapi insya Allah ke depan kita akan tata kembali sesuai jenis jualannya,” kata Kasrum.
Selain Pjs. Bupati Luwu Utara Muhammad Iqbal Suhaeb, turut pula hadir dalam peresmian pemanfaatan pasa Sabbang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu Utara Armiady, Danki Brimob, Kasat Pol PP dan Damkar M. Asir Suhaeb, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) dan Camat Sabbang Sitti Kidar, para aparat kecamatan dan desa serta para tokoh masyarakat setempat yang juga ikut memeriahkan acara tersebut. (Am/LH)