MAYZONA.ID (MAKASSAR) – Kota Makassar sebagai ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan yang masuk dalam episentrum tertinggi penyebaran virus Covid 19 sehingga pemerintah Kota Makassar harus sesegera mungkin mengambil langkah langkah serius untuk menekan angka penyebaran corona.
Salah satu langkah yang serius diambil Pemerintah kota Makassar yakni dengan mencanangkan gerakan bersama percepatan penanganan coronavirus disease (covid 19) dengan Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun langkah langkah yang diambil pemerintah Kota Makassar dalam mencanangkan gerakan bersama percepatan penanganan covid 19 yakni dengan penerapan edukasi Massif yakni dengan mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari hari. Juga dengan kegiatan perspektif dengan melakukan penyemprotan massal di seluruh wilayah kota Makassar utamanya wilayah zona merah, dan pembatasan keluar masuk orang dari dan ke kota Makassar.
“Tiga langkah ini kami yakini bisa cepat menurunkan angka-angka positif covid di Makassar. Kita ingin perkecil potensi -potensi penularan dengan langkah tersebut. Seperti mematuhi protokol kesehatan pastinya. InsyaAllah kalau masyarakat patuh kita bisa menemukan puncak penyebaran dan kita akan melihat kurva menurun di akhir bulan juli ini. Itu target kami,” ucap Prof.Rudy.
Tidak hanya itu untuk mendukung terlaksananya pencanangan bersama Pemkot Makassar akan menerbitkan perwali untuk mendukung lancarnya proses penekanan penyebaran virus.
Rudy menjelaskan dalam pergerakannya ke depan ia akan menyasar 15 kecamatan, 153 Kelurahan, 900 RW, 4000an RT, 325 cafe dan resto, 415 warung kopi, 18 pasar tradisional, 11 pusat perbelanjaan atau mall serta tempat umum lainnya.
“Sesegera mungkin kita akan membentuk tim untuk memasifkan kegiatan ini yakni kita untuk 1000 orang dari RT/RW, 1000 personil TNI Polri, unsur organisasi, seluruh camat, 14 kapolsek, 47 kepala puskesmas, seluruh lurah, Seluruh babinsa dan kamtibmas akan bergerak menjalankan tiga unsur yang tadi,” jelasnya.
Rudy berharap semoga kegiatan pencanangan ini bisa berjalan dengan maksimal agar paparan penyebaran virus ini dapat segera terkendalikan.
“Kita harap dengan adanya pencanangan bersama, target kita untuk menekan angka penyebaran virus ini di akhir bulan Juli hasilnya sudah dapat kita tekan kurvanya hingga ke level zona aman,” tandas Prof. Rudy.