MAYZONANEWS.COM (MAKASSAR) – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyiapkan ratusan Kontainer Makassar Recover sebagai lokasi pasar murah.
Hal itu dilakukan untuk mengendalikan dan menekan angka inflasi yang terjadi di Kota Makassar.
Dirinya mencatat, ada sekira 140-an unit kontainer yang dapat dimanfaatkan masing-masing lurah. Kondisi itu sangat efektif untuk menekan inflasi Kota Makassar.
“Jelas sekali bahwa kita menjadikan kontainer sebagai pusat pasar murah 24 jam yang bertahap. Saya bikin dulu aturannya, SOP-nya, agar jelas bagaimana aturannya,” kata Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto usai menggelar Rapat Pengendalian Inflasi Daerah 2023 di Ruang Rapat Sipakatau, Balaikota, Kamis, (26/01/2023).
Ia katakan perlunya pengaturan lebih lanjut seperti barang yang jangan sampai melewati batas dan konsep pasar murahnya bagaimana.
“Seperti telur jangan sampai busuk di situ, daging misalnya, itu kan mesti diatur di mana cold storage-nya. Jadi mesti diatur termasuk siapa saja yang menerima. Yang jelas kita fight dulu bagaimana menurunkan inflasi kota Makassar dalam kisaran 3 persen,” ucapnya.
Paling tidak, pihaknya juga berkoordinasi perihal data kebutuhan masyarakat yang mengalami kenaikan harga yang bersumber dari BI dan BPS.
Sementara untuk suplai barang, jika ada dari Bulog maka lewat Bulog. Kalau tidak akan kerja sama antar daerah. Sebagaimana kerja sama dengan Sidrap untuk kebutuhan telur.
Sedangkan untuk pengangkutan pihaknya sudah punya sarana seperti mobil inflasi sekitar 10 unit yang akan menjemput dan mendistribusikan barang.
Untuk mekanisme teknisnya, tim dari kecamatan atau kelurahan dalam hal ini camat dan lurah yang mengaturnya lebih lanjut.
Pasalnya dirinya sangsi, jangan sampai sembarangan orang yang menerima. Sehingga orang yang mendapat subsidi dari pasar itu merupakan mereka yang berhak menerimanya.
Tercatat, saat ini inflasi Makassar mencapai 5,81 persen, sementara pertumbuhan ekonomi 4,47 persen. Olehnya ekonomi Makassar perlu recovery.
Apalagi kata Danny, sebelumnya Makassar pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 8,7 persen dan inflasi 2,5 persen.
Ia berharap langkah paling nyata ini dapat mempengaruhi angka inflasi di Makassar.
Di sisi lain, orang nomor satu di Makassar ini sudah melaunching branding Makassar Kota Makan Enak.
“Saya berharap ini menjadi sirkulasi ekonomi yang kuat dengan branding baru ini,” harapnya. (*)